Ketua TP PKK Kabupaten Bireuen, Nurjannah Ali, SE., MM, mengajak perempuan Kabupaten Bireuen untuk bangkit bersama-sama dan terlibat dalam berbagai gerak pembangunan di Kabupaten Bireuen, sebab menurutnya dulu pernah diterapkan di Aceh, seorang ibu menjadi panglima perang,maka peristiwa seperti itu dapat kembali bergema di era modern ini.seperti sekarang ini " tuturnya".
Namun Jangan lagi pernah berpikir bahwa kita kaum ibu hanya bertanggung jawab untuk urusan-urusan rumah tangga saja.akan tetapi "justru harus lebih banyak terlibat dalam pendidikan dan ketahanan, ekonomi, keluarga, kesehatan serta berkarya di berbagai bidang pembangunan.
Puncak peringatan Hari Ibu diselengarakan di Aula Dinas Pendidikan Fan Kebudayaan Bireuen rabu (22/12)2021.
Dihadiri Kadinkes Bireuen, Direktur Rsu dr.Fayziah Bireuen,Perwakilan Kodim 0111 Bireuen, Perwakilan dari Polres Bireuen, Insan Pers serta para tamu undangan lainya.
Sementara itu,Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong, Perempuan dan Keluarga Berencana (DPMGPKB) Kabupaten Bireuen, Mawardi, S.STP., M.Si yang membacakan sambutan Bupati Bireuen, Dr. H. Muzakkar A. Gani, SH.,M.Si,menyampaikan Budaya patriarki (sistem sosial yang menempatkan laki-laki sebagai pemegang kekuasaan utama) yang telah mengakar selama berabad-abad, masih tersisa dalam kehidupan bermasyarakat. Akibatnya, perempuan masih menghadapi berbagai permasalahan yang mengancam kualitas hidupnya.
“Walaupun demikian, di tengah terpaan kondisi apapun, perempuan Indonesia tetaplah srikandi-srikandi kuat yang mampu melampaui berbagai tantangan
Melalui Peringatan Hari Ibu ke-93 ini, diharapkan kita dapat merayakan berbagai kemajuan yang berhasil diraih oleh perempuan, sekaligus mengingatkan bahwa perjuangan masih panjang dan harus tetap dilanjutkan.
Dengan jumlah perempuan yang mengisi hampir setengah dari populasi Indonesia, kemajuan perempuan tentunya akan menjadi kemajuan bangsa, sehingga perjuangan untuk mencapainya menjadi kewajiban semua pihak.
“Maka kita semua, baik perempuan maupun laki-laki, harus mendorong peran serta perempuan dalam segala bentuk dan sektor pembangunan,” ajak Bupati Bireuen dalam sambutannya itu, sebagaimana yang dibacakakan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong, Perempuan dan Keluarga Berencana (DPMGPKB) Kabupaten Bireuen, Mawardi.
Selanjutnya ,sebagaimana yang disampaikan , Fauziah Idris, Panitia Pelaksana berdasarkan laporanya, tujuan utama kegiatan ini,adalah untuk mendorong perempuan Indonesia agar lebih maju, berani berbicara dan menunjukkan potensi dirinya. Membangun ruang bagi kaum perempuan untuk membangun self-love dan self-esteem perempuan.
“Dengan cinta dan penghargaan diri ini, maka para wanita akan lebih termotivasi mengembangkan daya cipta dan kreativitas tanpa batas,” jelas Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Bireuen ini.
Dengan jumlah perempuan yang mengisi hampir setengah dari populasi Indonesia, kemajuan perempuan tentunya akan menjadi kemajuan bangsa, sehingga perjuangan untuk mencapainya menjadi kewajiban semua pihak.
Melalui Peringatan Hari Ibu ke-93 ini, diharapkan kita dapat merayakan berbagai kemajuan yang berhasil diraih oleh perempuan, sekaligus mengingatkan bahwa perjuangan masih panjang dan harus tetap dilanjutkan.
Kegiatan yang bertema “Perempuan Indonesia: Berdaya untuk Pemulihan Ekonomi Bangsa (Pasca Pandemi Covid-19)” dirangkai dengan penganugerahan Inspiring Women 2021 kepada lima wanita Bireuen terpilih.(*)