"Irwan SP.MSi Angkat Bicara ,Terkait Kerusakan Lingkungan Wisata Kreung Simpo
Bireuen Aktual86
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Bireuen,Irwan SP.MSi angkat bicara terkait kerusakan lingkungan dan pencemaran air sungai yang terjadi di lokasi wisata krueng simpo,tempat itu selama ini menjadi dambaan Masyarakat untuk bisa dinikmati bersama keluarga.
Pantauan Aktual86.Com,minggu (22/5)2022,Erosi lahan perkebunan sawit dipingiran sungai terus saja terjadi membuat lokasi sungai semangkin meluas,air sungaipun bewarna kuning tidak bisa digunakqn untuk mandi masyarakat.
Kedaan seperti ini,turut juga mengamcam ekonomi masyarakat yang berjualan di seputaran lokasi wisata dikarenakan jumlah masyarakat sebagai pengunjung sangat minim,keindahan alampun tidak bisa dinikmati.
Penanam lahan perkebunan sawit dipinggiran sungai yang dilakukan oleh perusahaan merupakan kejahatan,sebagai perusak lingkungan,Adapun PP No 38 Tahun 2011,tentang sempadan sungai harus ada bunfferzonenya atau penyanggahnya.Daerah Aliran Sungai (DAS) tidak boleh ditanam sawit
Pelarangan menanam sawit atau timbuh - tumbuhan yang menyerap air didaerah buffer zone ( Penyangga)sesuai dengan sempadan sungai sudah diatur dalam PP diantaranya 100 meter untuk sungai besar dan 50 meter untuk sungai kecil.
Melihat banyak perusahaan yang menanam sawit dipinggiran sungai,Kadis Perkebunan dan Pertanian Bireuen,Irwan SP.MSi hanya dapat mengimbau kepada pengusaha sawit,agar melakukan penanamannya disesuaikan dengan PP yang ada,untuk menghindari kerusakan lingkungan." Menurut Irwan SP. MSI yang berperan untuk mengambil tindakan tegas agar mereka tidak menanam sawit disembarang tempat,adalah ranahnya pihak Dinas Kehutanan.
Seharusnya di Kabupaten Bireuen,harus ada kerjasama antara unsur Dinas terkait,agar penanggulangan kerusakan lingkungan yang terjadi saat ini bisa segera di atasi" ungkap Irwan ".(*)
Bireuen Aktual86
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Bireuen,Irwan SP.MSi angkat bicara terkait kerusakan lingkungan dan pencemaran air sungai yang terjadi di lokasi wisata krueng simpo,tempat itu selama ini menjadi dambaan Masyarakat untuk bisa dinikmati bersama keluarga.
Pantauan Aktual86.Com,minggu (22/5)2022,Erosi lahan perkebunan sawit dipingiran sungai terus saja terjadi membuat lokasi sungai semangkin meluas,air sungaipun bewarna kuning tidak bisa digunakqn untuk mandi masyarakat.
Kedaan seperti ini,turut juga mengamcam ekonomi masyarakat yang berjualan di seputaran lokasi wisata dikarenakan jumlah masyarakat sebagai pengunjung sangat minim,keindahan alampun tidak bisa dinikmati.
Penanam lahan perkebunan sawit dipinggiran sungai yang dilakukan oleh perusahaan merupakan kejahatan,sebagai perusak lingkungan,Adapun PP No 38 Tahun 2011,tentang sempadan sungai harus ada bunfferzonenya atau penyanggahnya.Daerah Aliran Sungai (DAS) tidak boleh ditanam sawit
Pelarangan menanam sawit atau timbuh - tumbuhan yang menyerap air didaerah buffer zone ( Penyangga)sesuai dengan sempadan sungai sudah diatur dalam PP diantaranya 100 meter untuk sungai besar dan 50 meter untuk sungai kecil.
Melihat banyak perusahaan yang menanam sawit dipinggiran sungai,Kadis Perkebunan dan Pertanian Bireuen,Irwan SP.MSi hanya dapat mengimbau kepada pengusaha sawit,agar melakukan penanamannya disesuaikan dengan PP yang ada,untuk menghindari kerusakan lingkungan." Menurut Irwan SP. MSI yang berperan untuk mengambil tindakan tegas agar mereka tidak menanam sawit disembarang tempat,adalah ranahnya pihak Dinas Kehutanan.
Seharusnya di Kabupaten Bireuen,harus ada kerjasama antara unsur Dinas terkait,agar penanggulangan kerusakan lingkungan yang terjadi saat ini bisa segera di atasi" ungkap Irwan ".(*)